.

News Ticker

Agar Ramadhan Tak Sia-Sia

By Unknown - Jumat, 05 Juli 2013 No Comments
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Para Jamaah Semua yang dirahmati Allah SWT..

Dalam kehidupan sehari-hari, kita suka menjumpai hal-hal yang indah dan nikmat, yang rasanya sayang kalo dilewatkan begitu saja. Misalnya, ada produsen sebuah produk yang getol bikin promosi—dengan harapan konsumen bisa terpikat—selalu bikin penawaran khusus. Seperti menawarkan beragam diskon dan bonus bagi setiap orang yang membeli produk tertentu di bulan tertentu. Itu sebabnya, biasanya banyak orang yang mau memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Begitu juga dengan Ramadhan. Allah Swt. di bulan Ramadhan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memanfaatkan nikmat dan indahnya Ramadhan. Maka sayang sekali kalau berlalu begitu saja tanpa ada aktivitas amal shaleh yang kita lakukan. Sebab, saat Ramadhan Allah memberikan “bonus” yang besar dalam ibadah kita. Abu Hurairah mengatakan, bahwa Rasulllah saw. bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Apabila tiba bulan Ramadan, dibuka pintu-pintu Surga dan ditutup pintu-pintu Neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu (HR Bukhari Muslim)

Maka sungguh aneh kalau ada kaum muslimin yang malas-malasan begitu datang Ramadhan. Yakinlah, dengan puasa bukan berarti kita tambah kurus dan menderita. Justru kita jadi sehat dan dapat pahala pula. Pokoknya, sangat rugi bila Ramadhan dibiarkan begitu saja tanpa diisi dengan aktivitas amal shaleh.

Para Hadirin Yang dirahmati Allah SWT..

Orang yang berpuasa, juga yang lainnya, wajib menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan dusta, ghibah (menyebutkan kejelekan orang lain), namimah (mengadu domba), laknat (mendoakan orang agar dijauhkan dari rahmat Allah) dan mencaci maki. Hendaklah ia menjaga telinga, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang haram, penglihatan yang haram, pendengaran yang haram, makan dan minum yang haram. Sehingga puasanya tidak hanya berarti menahan diri dari makan, minum dan syahwat saja. Rasulullah bersabda :

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ  ِللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَ شَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, maka Allah tidak butuh kepada perbuatannya  meninggalkan makan dan minumnya .”  (HR. Bukhary)

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَ الْعَطَشُ

“Banyak orang yang berpuasa namun bagiannya dari  puasanya hanyalah lapar dan haus .” (HR. Ibnu Majah, Darimy, Ahmad dan Baihaqy)

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ اْلأَكْلِ وَ الشَّرْبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَ الرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهِلَ عَلَيْكَ فَقُلْ : إِنِّيْ صَائِمٌ ، إِنِّيْ صَائِمٌ

“Bukanlah puasa itu hanya menahan diri dari makan dan minum, namun puasa itu menahan diri dari perbuatan yang sia-sia dan keji. Jika ada orang yang mencelamu katakanlah : “Aku sedang puasa, Aku sedang puasa .”  (HR. Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

Para Jamaah yang dirahmati Allah SWT..

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lagi dalam aktivitas puasa Ramadhan nanti. Paling tidak ini sebagai rambu-rambu supaya kita selamat dalam perjalanan mengarungi Ramadhan ini. Nah, dalam urusan menahan lapar dan nafsu ini bisa disiasati dengan beragam aktivitas yang bisa menjaga puasa kita. Di antaranya adalah:

Pertama, jaga kondisi tubuh. Caranya? Olah raga adalah alternatif paling murah. Istirahat cukup. Tentunya harus proporsional. Mentang-mentang kalau puasa tidur juga ibadah, seharian tidur sampai buka puasa. Menjaga kondisi tubuh tentu tujuannya agar kita bisa sukses menjalani puasa tanpa kecolongan hasutan setan.

Kedua, memperbanyak aktivitas amal sholeh. Seperti sholat tarawih berjamaah di masjid, tadarus al-Quran, menghadiri kuliah shubuh, ceramah Ramadhan, seminar tentang kajian Islam. Dan pastikan, niatnya adalah dalam rangka mencari pahala. Jadi, pahala kita dari kegiatan lain bertambah dan puasa kita juga selamat karena banyak aktivitas.

Ketiga, hindari perbuatan maksiat, baik yang terang-terangan maupun tersembunyi. Terus terang aja, untuk urusan nahan lapar, insya Allah kita kuat. Tapi bila harus nahan godaan hawa nafsu, sepertinya bagi sebagian kita pasti ada yang kesulitan. Tapi bukan berarti tanpa bisa diselesaikan. Insya Allah, asal kita mau berusaha pasti bisa.

Abu Hurairah mengatakan, bahwa Nabi saw. bersabda:

إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ فَإِنِ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ

Apabila seseorang darip kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah berbicara tentang perkara yang keji dan kotor. Apabila dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata: Sesungguhnya hari ini aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa (HR Bukhari Muslim)

Keempat, hilangkan aktivitas yang miskin manfaat bagi puasa kita. Main game seharian? Walaupun aktivitas itu tergolong mubah alias boleh-boleh saja dilakukan, tapi kalau seharian bagaimana jadinya? Para jamaah yang dirahmati Allah, puasa bukan berarti menghambat aktivitas kita yang lain. Oleh karena itu lebih baik kita gunakan dengan aktivitas yang lebih berguna.

No Comment to " Agar Ramadhan Tak Sia-Sia "

­