![]() |
Pandai Beretorika tapi Hatinya busuk |
Zidna Islamia. Tuhan menciptakan manusia bukanlah diciptakan untuk menjadi
sempurna, tapi bagaimana kita berbuat kebaikan supaya menjadi lebih sempurna.
Kadang kala dalam suatu urusan kita mengalami masa dimana tidak bisa mengontrol
keadaan diri kita, baik terhadap diri kita sendiri maupun terhadap orang lain
di sekitar kita. Dalam berbicara misalnya, ada seseorang yang memang dikarunia
kepandaian untuk berbicara yang luar biasa pandainya. Bahkan kalau dianya lagi
berbiacara semua orang seolah tersihir dan tersepona dengan ucapannya. Semua
tertegun heran, kenapa kok dia bisa seperti itu. Entahlah.
Kita tak usah heran, tak usah menjadi orang yang suka heran seperti
itu. Walaupun wajar memang, tapi memang seseorang mempunyai kelebihan dibanding
yang lain. Ada yang pula yang pandai menulis tapi kurang bisa
mengekspresikannya dalam bentuk ucapan. Sedangkan orang yang pandai berbicara
juga ada yang kurag bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan. Ada kelebihan ada
kekurangan. Itu sesuatu yang pasti.
Retorika itu apa sih? Retorika adalah berbicara. Maksudnya
berbicara dengan menggunakan oral alias mulut sebagai organ utam tempat lidah
berpijak agar bisa menghasilkan bunyi suara. Sedangkan hatinya busuk
berkonotasi dengan perasaan buruk dan jelek, bukan organ hati tetangganya
jantung dan paru-paru.hehe
Terkadang dalam pergaulan kita pasti pernah tersinggungkan? Itu
pasti !. Lalu yang membuat tersinggung itu apa? Ucapan? Kata-kata?. Jawabannya
pasti iya. Ucapan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan apa yang menjadi hak
kita akan membuat kita tidak bisa menerima kata-kata tersebut. Walaupun terucap
dari mulut orang terhormat sekalipun, walaupun berupa ucapan yang terkesan
memuji, tapi kalau niat orang yang mengucap nggak baik, terkadang kita
juga bisa merasaknnya kan. Kenapa bisa seperti itu? Karena kata-kata yang
dihasilkan dari pikiran akan ditangkap halus oleh pikiran, ucapan yang berasal
dari hati akan ditangkap oleh hati juga. Itulah kekauatan kata-kata.
Dalam berbicara kita tidak tahu dimana bagian kata-kata yang yang
bisa menyinggung hati orang lain. Kita tak tahu bagianan mana itu. Bagian yang
menyinggung hati orang lain. Bagian yang membuat orang lain tak suka dengan
kita. Bagian yang membuat orang lain menjadi ilfil dan menjauhi kita. Orang
yang pandai beretorika sangat gampang terjangkit dan kena hal seperti iti.
Karena memang orang yang pandai beretorika atau istilahnya banyak omong
menjadikan semua yang didengar dibicarakan. Semua yang dia tahu akan di
ungkapkan dalam kancah pembicaraan. Walhasil ia akan banyak kena
jebakan-jebakan dalam wujud kebohongan yang sebenarnya tidak benar.
Apalagi kalau sudah klop dengan istilah “Pandai Beretorika Tapi
Hatinya Busuk”, justru akan bertambah relevan dan pas. Orang yang pandai
beretorika dan hatinya busuk akan bertambah kemungkinan besarnya untuk dapat
menyakiti orang lain. Akan banyak beromong kosong dan menyakiti orang lain.
Hati busuk tapi pandai beretorika jangan sampai menghinggapi kita sebagai
manusia. Manusia yang seperti ini akan menjadi ancaman bagi orang lain. Disisi
lain ia pandai beretorika, pandai berbasa-basi namun niatnya jelek dan tidak berbudi
akan menyebabkan orang lain terkena imbasnya. Semoga kita di jauhkan dari
istilah “Pandai beretorika Namun Hatinya Busuk” ini. Aamiiin.
-
PrevoiusCara Memblock Iklan Google
-
NextMenulislah, Maka Kamu Bisa !!
No Comment to " Pandai Beretorika Tapi hatinya Busuk "