MANAJEMEN WAKTU
Buku Khutbah Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah |
ياَأَيُّهَاالَّذِيْنَ
آمَنُوْاتَّقُواللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
ياَأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ
وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِزَالًا كَثِيْرًا وَ
نِسِاءً وَاتَّقُوْاللهَ الَّذِيْ تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَالْاَرْهَامِ إِنَّ اللهَ
كاَنَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَاأَيُّهاالَّذِيْنَ آمَنُوْاتَّقُوْ اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدً. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَ رَسُوْلَهُ فَقَدْ
فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
فَإِنَّ أَصْدَقَ
الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَ شَرَّ الاُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةً
بِدْعَةٌ وَ كُلَّ بِدْعَةً ضَلَالَةٌ وَ كُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ.
Maasyiral
muslimin rahimakumullah
Marilah senantiasa kita bersyukur kepada Allah atas
segala limpahan rahmat dan karunianya kepada kita, yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan, sehingga kita masih bisa berkumpul ditempat yang
mulia ini, untuk menunaikan salah satu perintah-nya yaitu melaksanakan shalat
jum’at. Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada-nya, karena
itulah yang akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Shalawat
dan salam semoga selalu tercurahkan kepangkuan junjungan alam, nabi besar
Muhammad SAW, berkat perjuangan beliau, kita masih bisa merasakan nikmatnya
iman sampai detik yang berbahagia ini.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Didalam
Al-Qur’an, banyak kita dapati ayat-ayat yang menjelaskan tentang waktu. Hal ini
menunjukkkan bahwa pentingnya menjaga dan memanfaatkan waktu yang telah Allah
berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Karena waktu merupkan nafas yang
tidak akan pernah kembali jika dia sudah berlalu. Kesempatan yang masih
diberikan oleh Allah harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengumpulkan
amal shaleh sebanyak-banyaknya sebagai bekal yang akan dibawa pulang ke kampung
akhirat kelak. Maka sangatlah rugi orang yang tidak bisa menggunakan waktunya
sebaik mungkin semasa hidup di dunia. Sehingga di akhirat nanti dia akan
menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu yang seharusnya di pergunakan untuk
beramal shaleh.
Allah SWT berfirman:
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإنْسَانَ لَفِى خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
وَعَمِلُ الصَّا لِحَاتِ وَتَوَاصَوْ بِا الْحَقِّ وَ تَوَاصَوْ بِا الصَّبْرِ.
Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar berada
dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh
dan saling nasehat menasehati dalam kebaikan, dan saling nasehat
menasehati dalam kesabaran.(QS. Al-Asr [105]:1-4)
Dari ayat ini jelaslah bahwa hanya sedikit orang yang bisa
mengotimalkan penggunaan waktunya, yaitu orang-orang yang beriman yang
senantiasa beramal shaleh, mengabdikan hidupnya keapada Allah SWT, sehingga di
akhirat kelak mereka akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Diantara
ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang waktu, paling banyak adalah
tentang peringatan bagi manusia untuk mempebanyak amal sebelum ajalnya tiba.
Karena jika ajal sudah tiba, maka amal tidak akan diterima lagi dan pintu
taubat sudah tertutup. Ketika itulah penyesalan akan datang, tetapi tidak
mungkin lagi manusia untuk kembali ke dunia untuk mengerjakan amal shaleh.
Allah SWT berfirman:
وأنفقوا من ما رزقناكم من قبل أن يأتي أحدكم الموت فيقول رب لولآ
أخرتني إلى أجل قريب فأصدق وأكن من الصالحين.
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah kami
berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu,
lalu ia berkata: ya Rabbku, mengapa engkau tidak menangguhkan aku sampai waktu yang
dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang
shaleh.(Q.S. Al-Munafiqun [63]:10)
كلا إذا بلغت التراقي. وقيل من راق. وظن أنه الفراق. والتفت الساق با
الساق. إلى ربك يومـــءذ المساق.
Sekali-kali jangan. Apabila nafas telah sampai ke
kerongkongan dan dikatakan oleh Allah SWT: “siapakan yang dapat menyembuhkannya?
“dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis dengan
betis kanan, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.(Q.S. Al-Qiyamah [75]
: 26-30).
Rasulullah SAW juga senantiasa
mengajarkan kepada umatnya untuk menghargai waktu. Diantara hadits beliau yang
berkenaan dengan waktu adalah:
عَنِ ابْنِ عُمَرَرَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاقَالَ: أَخَذَ رَسُوْلُ
اللَّهِ صَلَّ اللَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ: كُنْ فِيْ
الدُنْيَا كَاَنَّكَ غَرِيْبٌ, أَوْ غَابِرُسَبِيْلٍ. وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتِ فَلَا تَنْتَظِرِالصَّبَاحَ,
وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِالمَسَاءَ, وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَاضِكَ
وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ.( رواه البخارى )
Ibnu Umar ra. Berkata: Rasulullah SAW memegang
pundakku lalu bersabda: jadilah engkau didunia laksana orang asing atau orang
yang menyeberangi jalan. Ibnu umar berkata: “bila engkau berada di sore hari,
maka jangan menunggu datangnya pagi. Dan apabila engkau di pagi hari, maka
jangan menunggu datangnya sore. Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan
waktu hidupmu sebelum matimu.(H.R. Bukhari).
Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW
melarang kita mengulur-ulur waktu atau menunda-nunda pekerjaan yang masih bisa
dilakukan saat ini, karena belum tentu hari esok kita masih memiliki kesempatan
yang sama. Beliau banyak berpesan kepada umatnya agar selalu memanfaatkan waktu
seoptimal mungkin sehingga kita akan menggapai kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Suatu ketika Imam Ghazali pernah
bertanya kepada beberapa muridnya.”wahai murid-muridku, tahukah kalian apakah
yang paling jauh”? para murid serentak menjawab: bulan dan matahari ya tuan
guru. Imam Ghazali memberi komentar: “benar, bulan dan matahari adalah benda
yang jauh, tetapi ketahuilah oleh kalian, sebenarnya yang paling jauh adalah
masa lalu. Kalian tidak akan pernah dapat mengejarlagi masa lalu yang telah
meninggalkan kalian, karena itu, sebelum kalian menyesal maka pergunakanlah
waktu luang dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, marilah kita
memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang telah Allah berikan kepada kita. Karena
waktu tidak akan menunggu kita, jika sudah berlalu maka tidak akan kembali
lagi. Jika kita tidak pandai menggunakan waktu, maka kita akan digilas olehnya.
Marilah gunakan waktu untuk untuk terus meningkatkan amal shaleh kepada Allah
SWT. Sehingga di akhirat nanti kita akan termasuk orang-orang yang beruntung.
بارك الله و لكم فى ا لقرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات
والذكرالحكيم وتقبل الله مني ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم.
Khutbah kedua
الحمد لله الذي هدانا لهاذا وما كن لنهتدي لولا أن هدانا الله أشهد
ألا إله الله وحده لا شريك له و أشهد أن محمدا
عبده و رسوله لا نبي و لا رسول بعده. أما بعد فيا عبادالله أوصيكم وإياي بتقوى
الله فقد فاز المتقون. قال تعالى: إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين
صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم اغفرللمسلمين والمسلمات والمؤمنين و المؤمنات, الأحياء منهم و
الأموات, إنك سميع قريب مجيب الدعوات فيا قا ضي الحاجات, رب اغفر وارحم وأنت خير
الراحمين.
اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا تباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا
اجتنابه.
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت
الوهاب.
ربنا أفرغ علينا صبرا و ثبت أقدامنا و انصرنا على القوم الكافرين.
ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما.
ربنا ا تنا فى الدنيا حسنة و فى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار.
عباد الله إن الله يأمركم باالعدل و الإحسان و إيتاء ذى القربى وينهى
عن الفحشاء و المنكر البغي يعيذكم لعلكم تذكرون
ولذكر الله أكبر و الله يعلم ما تصنعون. أقم الصلاة.
No Comment to " Khutbah Jumat # Manajemen Waktu "