News Ticker

Pandai Beretorika Tapi hatinya Busuk

By Unknown - Minggu, 10 Agustus 2014 No Comments
Pandai Beretorika tapi Hatinya busuk
Zidna Islamia. Tuhan menciptakan manusia bukanlah diciptakan untuk menjadi sempurna, tapi bagaimana kita berbuat kebaikan supaya menjadi lebih sempurna. Kadang kala dalam suatu urusan kita mengalami masa dimana tidak bisa mengontrol keadaan diri kita, baik terhadap diri kita sendiri maupun terhadap orang lain di sekitar kita. Dalam berbicara misalnya, ada seseorang yang memang dikarunia kepandaian untuk berbicara yang luar biasa pandainya. Bahkan kalau dianya lagi berbiacara semua orang seolah tersihir dan tersepona dengan ucapannya. Semua tertegun heran, kenapa kok dia bisa seperti itu. Entahlah.
Kita tak usah heran, tak usah menjadi orang yang suka heran seperti itu. Walaupun wajar memang, tapi memang seseorang mempunyai kelebihan dibanding  yang lain. Ada yang pula yang pandai menulis tapi kurang bisa mengekspresikannya dalam bentuk ucapan. Sedangkan orang yang pandai berbicara juga ada yang kurag bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan. Ada kelebihan ada kekurangan. Itu sesuatu yang pasti.
Retorika itu apa sih? Retorika adalah berbicara. Maksudnya berbicara dengan menggunakan oral alias mulut sebagai organ utam tempat lidah berpijak agar bisa menghasilkan bunyi suara. Sedangkan hatinya busuk berkonotasi dengan perasaan buruk dan jelek, bukan organ hati tetangganya jantung dan paru-paru.hehe
Terkadang dalam pergaulan kita pasti pernah tersinggungkan? Itu pasti !. Lalu yang membuat tersinggung itu apa? Ucapan? Kata-kata?. Jawabannya pasti iya. Ucapan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan apa yang menjadi hak kita akan membuat kita tidak bisa menerima kata-kata tersebut. Walaupun terucap dari mulut orang terhormat sekalipun, walaupun berupa ucapan yang terkesan  memuji, tapi kalau niat orang yang mengucap nggak baik, terkadang kita juga bisa merasaknnya kan. Kenapa bisa seperti itu? Karena kata-kata yang dihasilkan dari pikiran akan ditangkap halus oleh pikiran, ucapan yang berasal dari hati akan ditangkap oleh hati juga. Itulah kekauatan kata-kata.
Dalam berbicara kita tidak tahu dimana bagian kata-kata yang yang bisa menyinggung hati orang lain. Kita tak tahu bagianan mana itu. Bagian yang menyinggung hati orang lain. Bagian yang membuat orang lain tak suka dengan kita. Bagian yang membuat orang lain menjadi ilfil dan menjauhi kita. Orang yang pandai beretorika sangat gampang terjangkit dan kena hal seperti iti. Karena memang orang yang pandai beretorika atau istilahnya banyak omong menjadikan semua yang didengar dibicarakan. Semua yang dia tahu akan di ungkapkan dalam kancah pembicaraan. Walhasil ia akan banyak kena jebakan-jebakan dalam wujud kebohongan yang sebenarnya tidak benar.
Apalagi kalau sudah klop dengan istilah “Pandai Beretorika Tapi Hatinya Busuk”, justru akan bertambah relevan dan pas. Orang yang pandai beretorika dan hatinya busuk akan bertambah kemungkinan besarnya untuk dapat menyakiti orang lain. Akan banyak beromong kosong dan menyakiti orang lain. Hati busuk tapi pandai beretorika jangan sampai menghinggapi kita sebagai manusia. Manusia yang seperti ini akan menjadi ancaman bagi orang lain. Disisi lain ia pandai beretorika, pandai berbasa-basi namun niatnya jelek dan tidak berbudi akan menyebabkan orang lain terkena imbasnya. Semoga kita di jauhkan dari istilah “Pandai beretorika Namun Hatinya Busuk” ini. Aamiiin.

Tags:

No Comment to " Pandai Beretorika Tapi hatinya Busuk "