Gambar Tentara Israel bunuh diri |
Zidna Islamia – Tragis, Sebagian Besar Tentara Israel Mati karna Bunuh diri. Tak disangka, setelah sekian lama bercokol di
bumi palestina, tentara Israel akhirnya menyatakan kualahan dengan aksi para
mujahidin. Banyak sebab yang mengakibatkan mereka seperti itu. Bunuh diri
menjadi penyebab utama kematian di kalangan pasukan ‘Israel’. Jumlah
serdadu ‘Israel’ yang bunuh diri meningkat lebih tinggi dibandingkan mereka yang tewas dalam serangan militer di
Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Keseluruhan
totalnya terdapat 43 serdadu Zionis yang menghabisi nyawanya, naik dari angka
tahun sebelumnya yang tercatat 30 orang. Data ini menunjukkan adanya tekanan serius dengan adanya kenaikan
30% dari angka bunuh diri pada 2002 yang mencapai 31 serdadu. Kementerian
Pertahanan Israel menolak berkomentar
karena merasa malu atas laporan itu. Juru bicara kementerian hanya mengatakan
bahwa ia tidak mengetahui masalah itu dan pihaknya tidak ada hubungannya dengan
aksi bunuh diri tersebut. Mereka membantah bahwa justru mereka menang melawan
para mujahidin. Bahkan para militer ‘Israel’ juga menyangkal bahwa aksi
bunuh diri itu ada hubungannya dengan tindakan-tindakan jahat ‘Israel’ di
wilayah jajahannya.
Sumber militer
mengatakan alasan-alasan, seperti krisis emosional, penganiayaan dan intimidasi
oleh atasan, serta depresi psikologis sebagai penyebab bunuh diri. Namun yang
secara lebih luas diyakini adalah para tentara ini merasa trauma atas
kejahatannya di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang kemudian berujung pada bunuh
diri.
Aktivis
perdamaian ‘Israel’ mengatakan kepada Aljazeera.net bahwa ia meyakini
kalau kebanyakan serdadu yang bunuh diri tidak bisa hidup dengan menanggung
beban yang mengerikan atas perilaku mereka di wilayah Palestina. Pada 2008,
seorang polisi perbatasan ‘Israel’ bunuh diri di depan Perdana Menteri Perancis
kala itu, Nicholas Sarkozy. Pada 2007-2009, sempat terjadi penurunan jumlah kasus
bunuh diri. Namun jumlahnya kembali naik setelah 2009. Pada semester pertama
2010, 19 serdadu dilaporkan bunuh diri sedangkan pada tahun 2009, statistik
mencatat terdapat 21 tentara bunuh diri.
Pada 2010 itu,
dua tentara ‘Israel’ dilaporkan bunuh diri di Daliat el Carmel. Tentara
pertama, Ashraf Meriyah, 18, ditemukan tewas karena tembakan di kepala di
rumahnya setelah fajar. Saat Louis Nasser a Din, 21, mengetahui temannya bunuh
diri di wilayah militer Haifa, ia juga bunuh diri dengan menembak kepalanya. Pasukan
Pertahanan ‘Israel’ (IDF) sempat membuat program khusus untuk membantu para
komandan mengenali tekanan psikologis di kalangan tentara akibat tingginya
angka bunuh diri. Sebagai bagian dari program ini, IDF memutuskan untuk
mengurangi jumlah tentara yang membawa senjata saat pulang.
Menurut IDF,
kasus bunuh diri ini tidak ada hubungannya dengan pelayanan kemiliteran mereka.
Dan IDF mengkaji apakah ada kelalaian dari sisi komandan sebagai pemicu bunuh
diri. Pada 2008, situs Ynet melaporkan, untuk pertama kalinya, dua
petugas dihukum karena dianggap gagal mencegah seorang prajurit yang bunuh diri
akibat tekanan psikologis. Dalam kasus yang sama, seorang petugas kesehatan
mental diadili dalam sidang disiplin karena gagal membantu tentara. Pada 2011
dilaporkan, seorang pendiri kelompok antimiliterisasi ‘Israel’, New Profile,
Ruth Hiller mengatakan bahwa sekitar 50% serdadu ‘Israel’ yang dikubur di
pemakaman militer tewas karena bunuh diri, kecelakaan atau dibunuh. Pada tahun
1989, Departemen Militer ‘Israel’ mengatakan rata-rata angka bunuh diri setiap
tahunnya mencapai 35 orang. Langkah Berdebu.
No Comment to " Karma, Sebagian Besar Tentara Israel Mati Karna Bunuh Diri "